Aku pernah ingin menguasai puncak gerobak Partai Penopang Proyek (PPP)
Agar kuasaku menyebar di seluruh negeri
Agar tanganku semakin mudah mencakar wajah musuh
Agar kakiku semakin tertancap kukuh
Kukeluarkan sebagian pundiku untuk kemenangan
Tapi tak mampu
Kocek musuhku tak tertandingi
Aku pun meminta bantuan tuan kecilku
Tuan penghisap keringat manusia
Tuan penumpuk harta
Serumpun mafia kudis di tanah ini
Aku janjikan kepadanya setumpuk uang pinjaman
Ia pun memenuhi inginku
Tapi aku tetap tak bisa mengalahkan musuhku
Dan semua terbuang sia-sia
Dan aku masih berada di pundak gerobak lokal
Suatu waktu musuhku melepasku
Tapi aku masih bisa membujuknya
Dengan kata-kata hijau dan nyanyian kantongku
Pada kuasa gerobak lokal itu kutempatkan istriku di nomor satu
Di sebuah pertarungan kursi kehormatan
Dan suatu waktu kugadang menggantikan posisiku
Agar aku masih bisa mengeruk kekayaan di tanah ini
Agar emasku berkeping tinggi
Agar kuasaku tetap tidak menjadi batu
Ya, karena aku dajjal dan iblis di tanah berkah ini
***
Pembacaku.. tak seperti istriku, aku sendiri berada di nomor urut bungsu. Pada mulanya aku ingin membantu istriku di kursi kehormatan itu. Tapi sebuah keputusan majelis tinggi lalu merobohkan inginku. Akhirnya, aku pun tak ingin ketinggalan bertarung merebut kursi itu. Ya, siapa tahu aku dan istriku bisa berada di
Hasrat kuasaku bergolak kencang. Lalu kukerahkan kuasaku agar para punggawa mendukungku. Kuperintahkan para punggawaku mengatur strategi, membagi-bagi wilayah di mana aku dan istriku mendulang angka. Dan para punggawa itu tak sadar bahwa mereka telah kutipu dan kubodohi. Seandainya aku menyuruh mereka menjilat isi bokongku, aku yakin mereka tak menolaknya.
Pembacaku, entah apa yang ada dalam isi hati dan pikiranku untuk menduduki kursi itu. Aku tak perlu menjelaskan satu persatu, aku yakin pembaca tahu. Ya, karena aku dajjal dan iblis di tanah berkah ini…
ck...ck...ck... nggak tau malu...!!
BalasHapushttp://pandeglang-menggugat.blogspot.com
dimyati tuch y dajjal ya Iblis.
BalasHapusSharing Link//www.darahjuangpandeglang.blogspot.com