Kini aku berkuasa penuh..
Semua partai melirikku.
Semua orang mendekatiku
Menjilatku
Memujiku
Mencuri perhatianku
Aku mainkan semuanya…
Aku jadikan birokrasi sebagai celengan
Aku jadikan pelaku birokrasi sebagai mafia buduk
Menjadi budak belianku
Dan aku menjadi konduktor kejahatan di tanah ini..
Ayo, siapa yang berani kepadaku?
Aku dajjal
Aku iblis di tanah berkah
Tak seorang pun berani menyentuhku
Tak seorang pun mampu melawanku
Aku bujuk siapa saja yang menentangku
Dan kuhancurkan siapa pun yang terus memusuhiku
Ayo, siapa yang berani kepadaku?
Aku dajjal
Aku iblis di tanah berkah
Aku suapi pelaku hukum di negeri ini
Aku recehi kuli tinta yang usil kepadaku
Dan kuberikan secuil proyek pembangunan
pada orang yang kuanggap kuat di tanah asing ini...
Ayo, siapa yang berani kepadaku?
Aku dajjal
Aku iblis di tanah berkah
Aku obrak-abrik agama untuk kepentingan politikku
Aku tak takut Tuhan
Aku tak takut siksa kematian
Dan aku anggap kehidupan dan kekuasaan ini abadi
Ayo, siapa yang berani kepadaku?
Aku dajjal
Aku iblis di tanah berkah
Tapi aku tak mungkin berjalan sendiri
Aku harus memiliki gerobak untuk masa depan politikku
Untuk masa depan istriku
Dan akhirnya aku memilih gerobak kusam: Partai Penopang Proyek (PPP)
***
Di suatu hari yang kelam, aku memerintahkan para punggawa yang berlindung di ketiakku untuk mengampanyekanku dan istriku. Itulah cara yang bisa kulakukan agar aku dan istriku tetap bertahan di puncak kehormatan. Sebab aku sadar, meski aku menguasai pundak gerobakku, tak semua penumpang gerobak itu mendukungku. Sebab aku sadar, saat ingin menguasai pundak gerobak itu, aku telah menipu dan berbohong kepada mereka. Jujur, aku tak mendapat dukungan mereka. Aku hanya iming-imingi mereka, dan sedikit kupenuhi isi kantong mereka. Aku pun sadar itu. Dan, ketika aku akan melangkah menuju puncak kehormatan, penumpang gerobak itu mulai berpaling dan rapuh. Akhirnya, satu cara jitu yang bisa kulakukan yaitu dengan memerintahkan para punggawa untuk mendukungku dan istriku. Aku janjikan mereka kenaikan pangkat. Aku janjikan mereka kenaikan gaji. Aku ancam mereka dilemparkan ke tanah sunyi; dan menyiksa asa mereka untuk tidak menjadi punggawa tetap. Aku mainkan isi pikiran dan keinginan mereka. Ya, karena aku berkuasa penuh di tanah ini. Aku seperti Tuhan di tanah ini. Ya, karena aku dajjal dan iblis di tanah berkah ini…
Ayo, siapa yang berani kepadaku?
wak...wak...wak...wak...!!
BalasHapusSELAMA INI KITA DIBOHONGI OLEH DAJAL & IBLIS HIJAU...!!!
pandeglang-menggugat.blogspot.com
Ya Allah tidak ada yang kuasa menyempitkan apa yang Engkau lapangkan,tidak ada yang kuasa melapangkan apa yang Engkau sempitkan. Tidak ada yang kuasa memberi petunjuk untuk yang telah engkau beri petunjuk. Tidak ada yang memberi kuasa apa-apa yang Engkau tahan. Tidak ada yang kuasa menaham apa-apa yang Engkau berikan. Tidak ada yang kuasa mendekatkan apa yang Engkau jauhkan, tidak ada yang menjauhkan apa yang Engkau apa yang Engkau dekatkan. Dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukan apa-apa yang Engkau berikan kepada kami dan keburukan apa-apa yang engkau tahan dari kami.
BalasHapuskang...ada salam dari dajal & Iblis
BalasHapuskira-kira dajal VS Yesus menang mana yach..???
BalasHapusAku hanya ingatkan kepada kawan-kawan di Pandeglang sana, hari ini kita menulis keluhan tentang si dajal. dan jika esok ada imam mahdi yang akan menggarus si dajjal apakkah kita akan masuk barisan itu? kalo aku tentunya paling depan karena aku sendiri yang akan menggarus si dajjal sendirian, apakah kawan-kawan ikut denganku.....?
BalasHapus